Untuk Atasi Banjir di Kota Bekasi, Pemprov Kucurkan Rp 500 Miliar
KOTA BEKASI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat alokasikan anggaran hingga Rp 500 Miliar untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Bekasi. “Kita menganggarkan sekitar Rp 500 Miliar nanti mungkin akan ditambah saat penyusunan yang murni dan lainya,†ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan saat kunjungannya ke perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (4/11/21). Uu mengatakan, pihaknya bakal membangun tanggul penahan banjir secara permanen di Perumahan Pondok Gede Permai yang saat ini hanya ditahan dengan GEO Bag. “Semua permasalahan inshaa Allah di antisipasi cuman bertahap karena keterbatasan, tetap kolaborasi pemda dan pemprov ditemani BBWS,†jelasnya. Menurut Ua, ia juga berjanji, kedatangannya ke Kota Bekasi untuk menyelesaikan persolan wilayah yang kerap dilanda banjir saat musim hujan. “Inshaa allah pemerintah akan hadir disaat masyarakat membutuhkan seperti saat ini,†ungkapnya. Perlu diketahui, kedatangan Wakil Gubernur Jawa barat Uu Ruzhanul Ulum untuk menindaklanjuti jebolnya tanggul kali Cakung yang ada di Perumahan Bumi Nasio Indah pada Senin (1/11) lalu. Jebolnya tanggul kali Cakung menyebabkan banjir di perumahan Nasio setinggi 100 meter. Selain menindaklanjuti tanggul jebol, Uu juga sempat mendengarkan keluh kesah warga sekitar Nasio yang kerap didatangi banjir saat musim hujan. Uu tiba di Perumahan Nasio Pukul 14.00 WIB dan meninggalkan lokasi sekira pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, ratusan rumah di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jati Asih, Kota Bekasi terendam banjir mencapai setinggi 1,5 meter. Akibat tanggul Kali Cakung jebol karena tak sanggup menahan debit air pada Senin (1/11) malam. Menurut salah seorang warga RW 15 Perumahan Bumi Nasio Indah, Yani mengatakan, tanggul itu baru diperbaiki sekitar sebulan yang lalu. Tanggul diperbaiki agar lebih tinggi dan kuat. Perbaikan baru satu bulan kemarin dan itu menggunakan dana dari pusat dari BBWS. “Tadinya proyek tahun lalu, kita dikasih peninggian tanggul, tapi nunggu pemerintah setahun, jadi kita ngumpulin uang swadaya, kita bikin peninggian tanggul,†ujar Yani, Selasa (2/11/2021). “Kelurahan melihat udah ada peninggian. Kita lihat saja, nggak tahunya tanggul jebol. PU dateng, perbaikan, sisanya penguatan. Nah, ini terangkat, akhirnya ke dorong (tanggul terdorong oleh air),†tambahnya. Lanjut Yani, pengerjaan perbaikan tanggul itu berjalan dua bulan. Namun baru sebulan sudah jebol. “Baru sebulan check out dari Nasio orang PU. Ya dua bulan dia kerja (memperbaiki tanggul),†jelas Yani. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: